Lolly: Bawaslu Daerah Kenali Potensi Kerawanan dalam Penetapan DCT
|
Bali, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty meminta kepada Bawaslu daerah untuk dapat mengenali potensi kerawanan dalam penetapan daftar calon tetap (DCT) di tahapan Pemilu 2024. Untuk itu, dia menegaskan agar Bawaslu daerah memahami baik-baik Surat Edaran Bawaslu Nomor 29 Tahun 2023.
"Termasuk misalnya potensi bagaimana fasilitas negara digunakan nanti, anggaran negara digunakan, berbenturan dengan pasal pasal dan memang harus kita kawal," ungkapnya saat membuka kegiatan Rakornas Pencegahan dan Persiapan Pengawasan Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta Penetapan Daftar Calon Tetap dalam Pemilu 2024 di Bali pada Selasa (26/9/2023).
Dia melanjutkan, kerawanan yang sudah diidentifikasi itu biasanya terjadi karena beberapa hal. Pertama misalnya terjadi karena multitafsirnya norma hukum, kedua karena ketiadaan norma hukum, yang menurutnya membuat semua tahapan menjadi rawan.
"Atau bisa jadi kerawanan itu terjadi karena kita gagap menyikapi fakta dan realita. Kita lambat merespon laporan atau informasi awal yang disampaikan. Kita bingung menghadapi situasi yang di luar ekspektasi kita," katanya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Tulang Bawang Desi Triyana turut hadir dalam kegiatan tersebut sebagai peserta menjelaskan, dari pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) sampai tahapan pencermatan rancangan Daftar Calon Tetap (DCT) tidak luput dari pengawasan yang dilakukan Bawaslu. “Bawaslu melakukan pengawasan melekat terhadap pengumuman DCS hingga pencermatan rancangan DCT, dan akan terus kami lakukan pengawasan secara melekat hingga ditetapkannya DCT oleh KPU Tulang Bawang.”, jelas Desi. (Humas/BAP)
